Malam sebelum q pajamkan mata, telah memikirkanmu
Wajahmu telah melotot ketika q pandang skripsiku
Dan, Aku tetap bersyukur akan itu
Pagi terbangun dan setelah q berbicara dengan-Nya
Sekali lagi ku sebut namamu dalam ayat-ayat doaku
Tuhan, berkati dia
seruku..
Siang ini, q masih menyebutkan namamu
bertanya “Ibu …… datang?”
Sambil was-was q menanti d dpn ruanganmu
Rindu ingin melihat wajahmu yang seperti melotot itu
Sore, penantianku akan mu cerah
q temukan wajahmu, sambil tersenyum ke arah ku
seketika hati ini diselimuti embun sejuk
“Hari ini Ibu tidak menerima bimbingan”
katamu lalu pergi.
Tak hanya waktu ini, tak hanya wujud ini
Sudah banyak yang sakit
Seketika gelap dan buram pandanganku
ah, Dosenku..
Semakinlah namamu yang ku sebut di pagi hingga malamku
Kau tak tau, atau pura-pura tak tau
Hanya ini saja:
Kelak, nantikan namaku, Lihatlah!!
#Maaf jika puisi ini tak indah di hatimu,
ini hanya goresan hati mahasiswa tingkat akhir
yang telah teriris terkikis… :-)
Wajahmu telah melotot ketika q pandang skripsiku
Dan, Aku tetap bersyukur akan itu
Pagi terbangun dan setelah q berbicara dengan-Nya
Sekali lagi ku sebut namamu dalam ayat-ayat doaku
Tuhan, berkati dia
seruku..
Siang ini, q masih menyebutkan namamu
bertanya “Ibu …… datang?”
Sambil was-was q menanti d dpn ruanganmu
Rindu ingin melihat wajahmu yang seperti melotot itu
Sore, penantianku akan mu cerah
q temukan wajahmu, sambil tersenyum ke arah ku
seketika hati ini diselimuti embun sejuk
“Hari ini Ibu tidak menerima bimbingan”
katamu lalu pergi.
Tak hanya waktu ini, tak hanya wujud ini
Sudah banyak yang sakit
Seketika gelap dan buram pandanganku
ah, Dosenku..
Semakinlah namamu yang ku sebut di pagi hingga malamku
Kau tak tau, atau pura-pura tak tau
Hanya ini saja:
Kelak, nantikan namaku, Lihatlah!!
#Maaf jika puisi ini tak indah di hatimu,
ini hanya goresan hati mahasiswa tingkat akhir
yang telah teriris terkikis… :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar